|
A. Rencana Program dan Kegiatan Setelah menganalisis perkembangan lingkungan strategis dengan memperhatikan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan dan dengan menetapkan tujuan dan sasaran sebagai penjabaran visi dan misi, selanjutnya ditentukan strategi operasional sebagai cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan merencanakan program yang akan dipergunakan sebagai acuan rencana kinerja Kebijakan pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah secara umum ditujukan dalam rangka memecahkan permasalahan penting (important) dan mendesak (urgent) yang dapat menjadi sektor pengungkit dan mengarah pada sektor pendorong utama pembangunan guna tercapainya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas serta penciptaan lapangan kerja yang memadai. Arah kebijakan pembangunan ekonomi Jawa Tengah adalah untuk mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis pada ekonomi kerakyatan dan potensi unggulan daerah serta rekayasa teknologi; dengan fokus kebijakan sebagai berikut :
Sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah tersebut, pembangunan sektor industri dan perdagangan diharapkan mampu memberikan sumbangan untuk tercapainya masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera dalam aspek-aspek sebagai berikut :
Keseluruhan aspek tersebut akan menunjang terciptanya peningkatan kinerja sektor industri dan perdagangan di Jawa Tengah dalam percaturan ekonomi nasional dan internasional. Bertitik tolak dari hal-hal tersebut diatas, pembangunan sektor industri dan perdagangan di Jawa Tengah didasarkan pada azas-azas pembangunan sebagai berikut :
Berdasarkan uraian-uraian diatas; maka program operasional pembangunan sektor industri dan perdagangan Provinsi Jawa Tengah pada periode Tahun 2008 – 2013, sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Program ini bertujuan untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas sistem distribusi barang dan jasa untuk menjamin pemenuhan kebutuhan pokok dan penting masyarakat melalui pengembangan sarana dan sarana perdagangan, perkuatan kelembagaan usaha perdagangan, pengembangan jaringan informasi produksi dan pasar, pengintegrasian pasar lokal dan regional, peningkatan pembudayaan penggunaan produksi dalam negeri, pemantauan dan pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat, pengembangan pasar di perdesaan, pengembangan koridor ekonomi pasar berbasis pariwisata, pengembangan kemitraan antara usaha skala kecil dan menengah dengan usaha skala besar serta peningkatan koordinasi dan sinergitas program bidang perdagangan dalam negeri. 2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Program ini ditujukan untuk peningkatan ekspor non migas Jawa Tengah; melalui peningkatan dan perluasan akses pasar luar negeri, pengembangan komoditi ekspor, pengendalian impor, penerapan sistem manajemen mutu produk ekspor, pengujian dan sertifikasi mutu komoditi ekspor, fasilitasi pengembangan pembiayaan ekspor, pengembangan koridor ekonomi pendukung ekspor dan investasi, peningkatan koordinasi dan sinergitas program bidang perdagangan luar negeri. 3. Program Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program ini ditujukan untuk meningkatkan tertib niaga, tertib ukur dan kepastian berusaha dalam rangka perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar melalui peningkatan pelayanan kemetrologian, peningkatan pengawasan barang beredar, fasilitasi pengembangan lembaga perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar serta peningkatan koordinasi dan sinergitas program bidang perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar 4. Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional Program ini ditujukan untuk meningkatkan kerjasama, jaringan usaha dan pangsa pasar luar negeri melalui pengembangan jaringan kelembagaan ekspor, partisipasi dalam kerjasama multilateral, regional, bilateral, market intelligence, peningkatan kerjasama dengan Atase Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Perwakilan Luar Negeri dan peningkatan koordinasi dan sinergitas program bidang kerjasama perdagangan internasional. 5. Pemberdayaan Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) Program ini ditujukan untuk mewujudkan kelembagaan usaha perdagangan yang produktif dan mampu beradaptasi terhadap perubahan global melalui peningkatan kemampuan kelembagaan UDKM, produktitivitas usaha, fasilitasi penataan tempat usaha, pengembangan layanan data dan informasi UDKM serta peningkatan koordinasi dan sinergitas program pengembangan UDKM 6. Program pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) yang berbasis pada sumber daya lokal Program ini ditujukan untuk mengembangkan IKM dengan kinerja yang efisien dan kompetitif serta memiliki ketergantungan rendah terhadap bahan baku impor, melalui : peningkatan diversifikasi produk, kualitas infrastruktur industri, peningkatan mutu dan standarisasi produk, perkuatan kelembagaan usaha IKM, peningkatan penggunaan kandungan lokal produk industri, pengembangan industri substitusi impor, pengembangan industri padat karya di pedesaan, peningkatan koordinasi dan sinergitas program pengembangan IKM 7. Program pengembangan sentra/ klaster industri potensial Program ini ditujukan untuk mewujudkan efisiensi industri unggulan di Jawa Tengah melalui pengembangan klaster industri penghela dan klaster pendukung lainnya, perkuatan kelembagaan klaster IKM, fasilitasi kerjasama pengembangan klaster industri dan peningkatan koordinasi dan sinergitas program pengembangan klaster industri 8. Program penataan struktur industri Program ini bertujuan untuk mendorong terciptanya struktur industri yang kuat antara industri hulu dan hilir melalui fasilitasi peningkatan jaringan produksi, pengembangan informasi produk industri hulu dan hilir, peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang industri, pengembangan kemitraan usaha antara industri skala kecil dan menengah dengan industri skala besar, fasilitasi pengembangan akses bahan baku industri, pelayanan teknis di bidang industri, peningkatan koordinasi dan sinergitas program pengembangan struktur industri 9. Program peningkatan kemampuan teknologi industri Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan IKM dalam penerapan teknologi dan pengembangan rekayasa teknologi melalui fasilitasi bimbingan dan penerapan teknologi, penerapan dan bimbingan teknis HaKI di bidang industri, pengembangan SDM industri di bidang teknologi, pengembangan kerjasama di bidang teknologi terapan, revitalisasi instalasi Unit Pelayanan Teknis (UPT) dan peningkatan koordinasi dan sinergitas program di bidang pengembangan teknologi industri. 10. Program peningkatan SDM, pelatihan dan bantuan peralatan industri Program ini bertujuan untuk mengembangkan SDM industri yang berkualitas, profesional dan mempunyai kemampuan teknis tinggi guna mendukung peningkatan produktivitas industri; melalui penyelenggaraan pendidikan dan latihan, bimbingan teknis, magang kerja, bantuan peralatan produksi tepat guna dan peningkatan koordinasi dan sinergitas program pengembangan SDM industri Disamping rencana program pokok tersebut diatas, terdapat program penunjang sebagai berikut : 1. Program Pendidikan Luar Sekolah; Program ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku usaha di bidang industri dan perdagangan agar berkualitas, profesional, inovatif dan responsif terhadap perubahan global. 2. Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan produktivitas usaha bagi perempuan pelaku usaha di bidang industri dan perdagangan 3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program ini ditujukan untuk meningkatkan bimbingan dan penerapan teknologi industri yang ramah lingkungan. 4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah; Program ini ditujukan untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasional aparatur dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik di sektor industri dan perdagangan Dalam pelaksanaan rencana program tersebut, saling terkait antara program yang satu dengan lainnya dan merupakan simpul kelola yang dapat mensinergikan berbagai potensi, kekuatan dan daya dukung industri dan perdagangan; dan diharapkan mampu menjawab issu strategis yang dihadapi masyarakat Jawa Tengah yaitu : tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, kesenjangan pertumbuhan ekonomi antar Wilayah Kabupaten/ Kota, kualitas SDM yang rendah, rendahnya tingkat pendapatan masyarakat perdesaan, semakin ketatnya persaingan dunia usaha sebagai dampak globalisasi ekonomi dunia dan yang tidak kalah penting adalah dampak Krisis Keuangan Global yang masih terus berlanjut baik terhadap perekonomian nasional maupun daerah. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar